Dua Model POC
Dalam membuat Pupuk organik cair (POC) ,barangkali ada baiknya perlu di ketahui dua model cara pembuatan Poc sesuai dengan kondisional dan fungsinnya..
1.POC yg fermentasinya di buat langsung dengan menggunanakan air (anaerob). Ini yg paling umum,sekaligus kadang bikin bingung penggunanya..
Yg menjadi persoalan adalah mikroba yg di gunakan mestinya dan harusnya adl mikroba dengan kode hidup anaerob, Minimal yg bisa beradaptasi di dua kondisi tersebut, misalnya seperti lactobacillus..
Nah, lalu bagaimana jika mikroba aerob di paksakan merubah senyawa2 dalam keadaan anaerob?
Yang terjadi adalah mikroba akan memproduksi senyawa organik dan anorganik dengan energi dan bertegangan besar, sehingga aplikasi ke tanaman via daun harusnya dalam size yg minimal.. Kalo kebanyakan malah menjadi layu dan mati tanamannya..
Nah, cara mengatasi penurunan dan keseimbangan antara tegangan senyawa dan penampang stomata sehingga aplikasi menjadi maksimal adalah.. = (teorinya sdh ada, tapi sementara masih di teliti,dan di uji coba)
2.POC yg fermentasinya adalah aerob/pengomposan/dekomposisi.
Model fermentasi aerobik bisa menggunakan sistem aerasi, dan model lainnya bisa di lakukan scara dekomposisi, Lalu Saat setelah jadi, barulah di campur dengan air. Nah "Kebanyakan" Hal ini cenderung relatif aman bagi daun dalam aplikasi yg maksimal, dengan catatan mikroba yg di gunakan adl mikroba aerob.
Dalam membuat Pupuk organik cair (POC) ,barangkali ada baiknya perlu di ketahui dua model cara pembuatan Poc sesuai dengan kondisional dan fungsinnya..
1.POC yg fermentasinya di buat langsung dengan menggunanakan air (anaerob). Ini yg paling umum,sekaligus kadang bikin bingung penggunanya..
Yg menjadi persoalan adalah mikroba yg di gunakan mestinya dan harusnya adl mikroba dengan kode hidup anaerob, Minimal yg bisa beradaptasi di dua kondisi tersebut, misalnya seperti lactobacillus..
Nah, lalu bagaimana jika mikroba aerob di paksakan merubah senyawa2 dalam keadaan anaerob?
Yang terjadi adalah mikroba akan memproduksi senyawa organik dan anorganik dengan energi dan bertegangan besar, sehingga aplikasi ke tanaman via daun harusnya dalam size yg minimal.. Kalo kebanyakan malah menjadi layu dan mati tanamannya..
Nah, cara mengatasi penurunan dan keseimbangan antara tegangan senyawa dan penampang stomata sehingga aplikasi menjadi maksimal adalah.. = (teorinya sdh ada, tapi sementara masih di teliti,dan di uji coba)
2.POC yg fermentasinya adalah aerob/pengomposan/dekomposisi.
Model fermentasi aerobik bisa menggunakan sistem aerasi, dan model lainnya bisa di lakukan scara dekomposisi, Lalu Saat setelah jadi, barulah di campur dengan air. Nah "Kebanyakan" Hal ini cenderung relatif aman bagi daun dalam aplikasi yg maksimal, dengan catatan mikroba yg di gunakan adl mikroba aerob.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar